Membangun Sikap Kritis Dan Selektif Anak-Anak Terhadap Tayangan Film/Televisi Di Indonesia

Disarikan Dari Studi Kasus: Resepsi Anak-Anak Terhadap Tayangan High School Musical 1, 2 & 3

  • Adi Wibowo Octavianto Universitas Multimedia Nusantara

Abstract

Makalah ini merupakan ringkasan penelitian yang dilakukan penulis bersama dua rekan lain sekitar tahun 2009. Meskipun demikian isu literasi media dan pemberdayaan audiens rasanya masih relevan, apalagi melihat trend tayangan televisi dan film saat ini yang sedikit sekali cocok untuk anak-anak. Subyek penelitian adalah seorang siswi SD berusia 11 tahun High School Musical (HSM). Namun berbeda dengan teman-temannya, Alia tidak ikut tergila-gila mengumpulkan pernak-pernik bertema HSM, tidak pula ikut sampai Metode dan strategi dalam penelitian yang melandasi penulisan makalah ini adalah studi kasus intrinsik dari Robert E. Stake. Pemilihan informan dilakukan secara purposif, selaras dengan karakter model studi kasus yang digunakan. Peneliti melihat fenomena melalui sudut pandang paradigma konstruktivis. Sementara itu teori utama yang menjadi pisau analisis adalah teori resepsi model encoding-decoding dari Stuart Hall. Selain berisi ringkasan penelitian, penulis menambahkan data yang berkenaan dengan peran mediasi orang tua dalam membentuk resistensi anak terhadap tayangan media, khususnya televisi. Melalui makalah ini kita dapat melihat bagaimana model encoding-decoding Stuart Hall digunakan untuk menganalisis resepsi aktif tayangan film dan bagaimana faktor ekstrateks berperan dalam penentuan posisi pembacaan subyek terhadap isi teks. Penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor ekstrateks disekitar Alia menghasilkan konsep diri yang kuat, keterbukaan pikiran, dan toleransi terhadap perbedaan, sehingga Alia dapat menempatkan diri sebagai pembaca aktif. Temuan penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai panduan untuk mereplikasi faktor ekstrateks yang dibutuhkan dalam rangka membentuk perilaku kritis anak-anak ketika mengonsumsi media. Tentu saja ini penting mengingat televisi dan film sebagai bagian dari media massa merupakan perangkat yang cukup vital bagi penyebarluasan nilai-nilai budaya dan anak-anak sering kali dianggap sangat rentan terhadap pengaruh televisi dan film.

Kata Kunci: literasi media, audiens media, encoding-decoding, Stuart Hall, televisi dan film.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-12-01
How to Cite
Octavianto, A. (2015). Membangun Sikap Kritis Dan Selektif Anak-Anak Terhadap Tayangan Film/Televisi Di Indonesia. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 1-18. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v7i1.420
Section
Articles