SENI LUKIS PENYANDANG TUNANETRA KOMUNITAS BALVI

  • Trusti Warni Institut Teknologi Bandung
  • Irma Damajanti Institut Teknologi Bandung

Abstract

Komunitas Bala Vision (Balvi) merupakan komunitas tunanetra pertama yang berkarya seni lukis. Hal ini seakan ingin mematahkan pandangan masyarakat bahwa penyandang tunanetra tidak bisa membuat karya visual/ rupa. Berdasarkan fenomena tersebut maka penelitian ini dikembangkan dengan tiga rumusan masalah yaitu mengkaji proses kreasi, kecenderungan visual dalam karya seni lukis yang diciptakan, dan fungsi seni bagi penyandang tunanetra komunitas tunanetra Balvi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data dari proses observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, sementara metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui metode eksperimen. Data kuantitatif dan kualitatif dianalisis dengan metode kualitatif. Teori yang digunakan yaitu proses kreasi Graham Wallas dan metoda kritik seni Terry Barret. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses kreasi penyandang tunanetra yang khas yaitu mengawali berkarya dengan bercerita pengalamannya, melakukan tahap pengujian tidak secara visual, pengalaman visual dapat digantikan dengan pengalaman perseptual, mengenali bidang berkarya dengan cara yang terukur, pengalaman mengunjungi pameran dan diskusi den- gan seniman menunjang kemampuan kognisi dan apresiasi penyandang tunanetra. Karya yang diciptakan memiliki kecenderungan visual garis yang diciptakan membentuk pola vertikal dan horizontal, goresan garis dan warna tidak penuh atau rata, pemilihan warna didasarkan pada kepentingan mengekspresikan suatu gagasan secara simbolik, bentuk abstrak sebagai cara penyadang tunanetra menerjemahkan pengalaman perseptual yang dimilikinya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-01-07
How to Cite
Warni, T., & Damajanti, I. (2020). SENI LUKIS PENYANDANG TUNANETRA KOMUNITAS BALVI. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 12(1), 43-53. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimart.v12i1.1399