Transformasi Lembaga Swadaya Masyarakat Menuju Wirausaha Sosial: Studi Kasus Komunitas Film AyoFest

  • Kus Sudarsono Universitas Multimedia Nusantara

Abstract

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memberikan manfaat yang banyak dan beragam bagi kehidupan masyarakat luas, mulai dari bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, kesehatan, perbaikan lingkungan hidup dan lain sebagainya. Tantangan yang dihadapi oleh LSM adalah ketergantungan pada lembaga donor yang biasanya berasal dari luar negeri, serta tren menurunnya pembiayaan lembaga donor bagi LSM di Indonesia. Tanpa adanya pendanaan dari lembaga donor, maka kegiatan LSM tersebut akan berkurang, bahkan berhenti. Social entrepreneur merupakan sebuah format bisnis yang dapat dipergunakan LSM untuk dapat menjadi mandiri, meninggalkan ketergantungan terhadap lembaga donor. Penyaluran dana Corporate Social Responsibility melalui Social entrepreneur merupakan alternatif pendanaan untuk sebuah pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan serta menghilangkan ketergantungan pada sumber donor dari luar negeri. Komunitas Ayofest merupakan komunitas yang memfokuskan diri pada pendidikan sinematografi pada remaja yang kurang mampu sebagai life skill di kemudian hari. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dan wawancara.

Keywords: Social Entrepreneur, pendidikan sinematografi, Lembaga Swadaya Masyarakat, remaja

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-11-12
How to Cite
Sudarsono, K. (2016). Transformasi Lembaga Swadaya Masyarakat Menuju Wirausaha Sosial: Studi Kasus Komunitas Film AyoFest. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 8(2), 53-63. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimart.v8i2.468