Jalan Sebagai Koridor Kota Atau Jalan Sebagai Arena Balapan Liar? Studi Intervensi Jalan Kota Oleh Remaja Di Bintaro

  • Irma Desiyana Universitas Multimedia Nusantara

Abstract

Balapan liar mengintervensi fungsi jalan kota sebagai koridor penghubung kegiatan ekonomi dan sosial. Pembangunan jalan sebagai koridor kota selama ini mengutamakan faktor ekonomi dengan spesifikasi jalan kota di Bintaro adalah lebar, mulus, dan cenderung lurus. Jalan berperan penting sebagai pembentuk wajah kota; namun balapan liar tidak dapat dihentikan oleh masyarakat dan pihak berwenang. Usaha menghentikan dengan rancangan tambahan berupa pembatas kecepatan tidak berhasil menghalangi balapan liar. Perencanaan kota sebaiknya mempertimbangkan berbagai kelompok usia, maka studi intervensi jalan kota penting sebagai bahan bagi perencana kota mempertimbangan kelompok usia remaja. Penelitian ini ingin menjawab, “apa hubungan persepsi ruang dan perilaku remaja pada jalan perkotaan dengan balapan liar di Bintaro?” Dan, fokus penelitian ini adalah pada jalan – jalan utama di Bintaro dengan melakukan observasi selama satu tahun di waktu berbeda dan mendekati dan berbicara dengan para remaja yang melakukan balapan liar di Bintaro. Kajian intervensi jalan perkotaan membutuhkan beberapa pendekatan literature berupa arsitektur, ruang kota, persepsi ruang dan tingkah laku remaja. Hasil studi ini mampu mengisi pemahaman persepsi ruang dan tingkah laku remaja pada koridor kota dan belum mencakup kelompok usia lain.

Kata kunci: balapan liar, jalan kota, koridor kota, remaja

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Irma Desiyana, Universitas Multimedia Nusantara

Irma Desiyana adalah pengajar tetap pada Program
Studi Arsitektur, Fakultas Seni & Desain, Universitas
Multimedia Nusantara.

Published
2018-03-23
How to Cite
Desiyana, I. (2018). Jalan Sebagai Koridor Kota Atau Jalan Sebagai Arena Balapan Liar? Studi Intervensi Jalan Kota Oleh Remaja Di Bintaro. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10(1), 27-36. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimart.v10i1.760