Kuasa Dan Kontrol Arsitektur Penjara Pada Persepsi Ruang Dan Perilaku Remaja Pria: Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria, Tangerang

  • Irma Desiyana Universitas Multimedia Nusantara

Abstract

Arsitektur penjara merupakan pengejawantahan hukuman dan kekuasaan atas pelaku tindakan kriminal melalui hirarki dan susunan tata ruang bangunan dengan kontrol perilaku dan persepsi ruang. Sebagai sebuah institusi hukum, penjara berperan penting dalam memberikan efek jera dan membina para pelaku tindak kriminal untuk menjadi lebih baik, khususnya bagi remaja pria di Lembaga Pemasyarakat Anak, Tangerang. Maka, sejauh apa arsitektur penjara memengaruhi persepsi ruang dan perilaku remaja pria? Peneliti menggunakan (1) metode kuantitatif dengan data statistik, kuesioner dan gambar arsitektur untuk mengetahui latar belakang dan karakteristik fisik dan sosial arsitektur penjara dan remaja pria; dan (2) metode kualitatif dengan pengamatan keseharian kehidupan penjara dan pendekatan personal ke beberapa remaja pria untuk mengetahui cara pandang akan ruang dan dasar perilaku remaja pria. Analisis data menggunakan beberapa teori tentang pengaruh lingkung bangun ke perilaku dan persepsi, konsep penjara, dan arsitektur penjara. Hasil penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hubungan dan pengaruh arsitektur penjara dengan persepi ruang dan perilaku remaja pria, sehingga arsitek dan pemerintah mendapatkan gambaran kebutuhan ruang dan keefektifan susunan hirarki ruang dan pengawasan di penjara sebagai bahan perbaikan atau rancangan baru arsitektur penjara bagi remaja pria.

Kata kunci : penjara, remaja pria, perilaku, persepsi ruang

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-03-23
How to Cite
Desiyana, I. (2018). Kuasa Dan Kontrol Arsitektur Penjara Pada Persepsi Ruang Dan Perilaku Remaja Pria: Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria, Tangerang. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10(2), 33-46. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimart.v10i2.771