Pengolahan Pelepah Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair Di Desa Tanjungan Lampung Selatan
Abstract
Penggunaan pupuk kimia dalam sektor pertanian telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas tanaman. Walaupun pupuk kimia memiliki peran penting, penggunaannya secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada pemanfaatan batang pisang sebagai bahan utama dalam produksi pupuk organik cair (POC). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, serta mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk berbasis kimia. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Tanjungan dan melibatkan 19 peserta dari Gapoktan dan KWT, dengan pendekatan praktik langsung dalam pembuatan POC. Berdasarkan hasil pelaksanaan, diketahui bahwa batang pisang mengandung nutrien alami yang mampu memperbaiki struktur tanah dan merangsang pertumbuhan tanaman. Selain itu, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan setelah demonstrasi, dan sebagian mulai menerapkan penggunaan POC secara mandiri di lahan pertanian mereka. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperluas pemanfaatan limbah organik lokal sebagai solusi alternatif menuju sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.