JUAN (Jurnal Ultima Abdimas Nusantara)
https://ejournals.umn.ac.id/index.php/JUAN
<p><strong><span data-contrast="auto">Jurnal Ultima Abdimas Nusantara </span></strong><span data-contrast="auto">is a Journal of the Universitas Multimedia Nusantara which presents output articles on community service in the field of Engineering, Informatics, Social sciences, and Humanities, as well as the latest theoretical and practical issue including </span>SMEs Development, Application of Appropriate Technology, Digital Literacy, Management of Rural Areas with Local Wisdom, Community Economic Empowerment, Development of Environmentally Friendly Technology, Corporate Social Responsibility (CSR), SDGs-Based Village Area Management, Empowerment and Assistance for the Disabled Community, Environment and Disaster Management</p> <p><strong><span data-contrast="auto">Jurnal Ultima Abdimas Nusantara</span></strong><span data-contrast="auto"> is published regularly twice a year (</span><strong><span data-contrast="auto">June</span></strong><span data-contrast="auto"> and </span><strong><span data-contrast="auto">December</span></strong><span data-contrast="auto">) and is published by Universitas Multimedia Nusantara.</span><span data-ccp-props="{"335551550":6,"335551620":6,"335559738":240,"335559739":240}"> </span></p> <p><strong><span data-contrast="auto">Jurnal Ultima Abdimas Nusantara </span></strong><span data-contrast="auto">is in the process of being accredited by the National Journal Accreditation Agency (Arjuna), Ministry of Education, Culture, Research, and Higher Education.</span></p>Universitas Multimedia Nusantaraen-USJUAN (Jurnal Ultima Abdimas Nusantara)3064-3457BRANDING DESIGN ABOUT BIODIVERSITY SEHATI PROGRAM BAPPEDA TANGERANG REGENCY
https://ejournals.umn.ac.id/index.php/JUAN/article/view/3763
<p><strong><em> </em></strong><em>Environmental issues have become a major issue in the destruction of biodiversity in Tangerang Regency due to the lack of public awareness that causes biodiversity to become extinct. Therefore, BAPPEDA Tangerang District planned the SEHATI Program or Biodiversity School Program to educate students about biodiversity and shape children's character into environmentalists as a first step in public awareness. Although it has been running smoothly for four years, the SEHATI Program does not yet have a logo to represent it, so some schools that do not know about the program cannot easily recognize it. The author decided to design Branding in the form of a Graphic Standard Manual. The research methods used are interviews, observation, and online questionnaire distribution. Then, the research data will be processed through Alina Wheeler's design method from a book entitled Designing Brand Identity which consists of five design stages. From this design method, the author designed the SEHATI Program Graphic Standard Manual which contains a description of the logo, logo elements, logo meaning, and secondary media that will be used by BAPPEDA Tangerang Regency and shown to schools during SEHATI Program activities.</em></p>Leonardo Adi Dharma WidyaChrestella Francia
##submission.copyrightStatement##
2025-02-132025-02-1312114PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK SERTA SOSIALIASI PEMANFAATAN DIGITALISASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN DI DESA CIJANTRA
https://ejournals.umn.ac.id/index.php/JUAN/article/view/3860
<p>Keterbatasan lahan dengan permintaan yang terus meningkat, menyebabkan nilai lahan tumbuh setiap tahunnya. Pada akhirnya, lahan yang sebelumnya menjadi lahan sawah, berubah menjadi lahan bangunan. Oleh karenanya, budidaya sayuran lewat metode hidroponik dapat menjadi solusi untuk menggantikan peran lahan sawah yang telah tergantikan dengan bangunan.</p> <p> </p> <p>Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat lewat pemanfaatan tanaman hidroponik dan menjadikannya mempunyai nilai ekonomi tinggi. Budidaya sayuran dengan hidroponik ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi, sehingga menimbulkan kesadaraan masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang terbatas.</p> <p> </p> <p>Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Cijantra, Pagedangan. Pemilihan Desa Cijantra dilatabelakangi oleh penyempitan lahan desa akibat pembangunan. Dengan total lahan sekitar 570.5 Ha, yaitu 26.5 Ha untuk lahan saawah, dan 544 untuk lahan terbangun. Lahan Desa Ciajntra telah menyempit akibat melebarnya pembangunan dan pengembangan kota oleh pengembang sekitar, sehingga jumlah pekarangan atau lahan kosong menjadi tidak ada. Pelaksanaan kegiatan pelatihan hidroponik dan sosialisasi pemanfaatan teknologi digital diawali dengan memberikan pengetahuan awal pada peserta mengenai budidaya sayuran menggunakan hidroponik. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan mengenai cara melakukan metode DFT hidroponik.</p> <p> </p> <p>Hasil dari kegiatan ini memperlihatkan bahwa budidaya sayuran lewat metode hidroponik dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sayuran dan memiliki nilai ekonomis walaupun dengan lahan yang terbatas. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital, turut berperan penting dalam meningkatkan peluang dari penjualan sayuran hidroponik.</p>J. JOHNY NATUKris Ade SuiyonoSimon Petrus WenehenubunTedi KurniaRio Reymundus TheodoraErlyani SutantoDiera DasmondaMeryana Meryana
##submission.copyrightStatement##
2025-02-132025-02-13121525LITERASI DIGITAL DALAM PENGEMBANGAN PROMOSI DESA
https://ejournals.umn.ac.id/index.php/JUAN/article/view/4021
<p>Dalam beberapa tahun terakhir, literasi digital telah muncul sebagai faktor penting dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Desa pintar (smart village) adalah salah satu inovasi yang muncul sebagai respons terhadap perkembangan ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa melalui pemanfaatan teknologi digital. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki peran literasi digital dalam pembangunan desa pintar dengan fokus pada aspek smart branding dan smart community. Selain itu studi ini melibatkan analisis terhadap literatur literasi digital, konsep desa pintar, dan strategi smart branding serta pembentukan smart community. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital yang kuat adalah landasan yang diperlukan dalam membangun desa pintar yang sukses. Dalam hal smart branding, pemahaman tentang bagaimana diperlukannya logo yang tepat, yang mencerminkan kekuatan ciri khas desa dalam setiap bagian logo. Serta diperlukannya brandbook yang mengatur penggunaan logo desa yang tepat termasuk di dalamnya adalah tata letak, warna, suara dan jenis huruf sehingga dapat meningkatkan brand awareness desa tersebut. Sementara dalam pembentukan smart community, melengkapi penduduk desa dengan ketrampilan media sosial, website desa, dan alat-alat pemasaran digital lainnya menjadi kunci dalam mengkomunikasikan nilai-nilai desa dan daya tariknya kepada luar. Partisipasi aktif warga desa dalam platform online tersebut sangat mendukung pertukaran informasi, kolaborasi dan penyelenggaran kegiatan sosial yang lebih efektif serta mendukung proses pengambilan keputusan, mendorong transparansi, akuntabilitas dan tata kelola yang inklusif. Akhirnya, penelitian ini menggarisbawahi potensi transformatif literasi digital dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di pedesaan. Dengan membekali masyarakat pedesaan dengan keterampilan digital dan mengembangkan ekosistem digital yang mendukung, desa dapat memanfaatkan kekuatan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, dan tata kelola, sehingga membuka jalan bagi masa depan yang lebih adil dan sejahtera.</p>So Yohanes JimmyDjohan Gunawan HasanYosef Budi SusantoWelly Alfons RossallEldo SebastianChandra Yuda AndikaFransiskus TantonoLeonardus Kristianto NugrahaOscar Mulyadhi NurfalahFairus Jujur SetiawanLu'lu IlmaknunPutri Kartika SariReginald ReginaldMartini Martini
##submission.copyrightStatement##
2025-02-132025-02-13122648PROGRAM KEMANDIRIAN MASYARAKAT PENINGKATAN USAHA DAN BRANDING WARUNG BAKSO "MAS DI"
https://ejournals.umn.ac.id/index.php/JUAN/article/view/3861
<p>The impact of the pandemic has affected small businesses like Bakso, both those selling on the go and those with fixed stalls at home. Although the Bakso business has been impacted by the pandemic, it still remains one of the promising businesses for its owners. This is because Bakso is a food that is loved by many, such as the home-based Bakso Stall located in Perumahan Legok Permai, Legok Village, Legok Subdistrict, Tangerang Regency. This Bakso stall has been running well since 2017. The goal of this community service is to assist the home-based Bakso SMEs in improving their production process and marketing efforts. The team will provide training and guidance on both production processes and marketing. Production training will include introducing standard recipes that ensure consistent taste and appearance of Bakso, meeting hygiene standards, and presenting it in an appealing way. Meanwhile, in marketing, training will be given on how to build branding and marketing through digital transformation, such as utilizing social media and marketplace marketing. Additionally, the team will provide assistance in the form of added equipment for serving Bakso, such as bowls, spoons, forks, and kitchen supplies like stoves, gas, and cooking pots. Based on the Community Empowerment Activities (KKM) that have been carried out, it can be concluded that the "Improving Business and Branding for Home-Based Bakso Stalls" community service has been successfully implemented, which includes: improving production/service quality and enhancing marketing/branding.</p>P.M. WinarnoYoanita AlexandraArief Iswariyadi
##submission.copyrightStatement##
2025-02-132025-02-13124958PENYULUHAN SISTEM PENCATATAN POSYANDU DAN MEKANISME TANDA TANGAN DIGITAL DI DESA PALASARI, KECAMATAN LEGOK, KABUPATEN TANGERANG
https://ejournals.umn.ac.id/index.php/JUAN/article/view/4063
<p>Pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Magister Manajemen Teknologi (MMT) – UMN tahun 2023 telah selesai dilaksanakan. Pada tahun ini PKM dilaksanakan di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang dan MMT telah mengirim 2 tim yang setiap timnya merupakan dosen dan mahasiswa MMT-UMN. Setelah melakukan diskusi awal dengan perangkat desa, tim PKM sepakat untuk melaksanakan 2 program untuk menunjang aspek <em>smart community </em>diantaranya Sistem Pencatatan Posyandu (SENANDU) dan Mekanisme <em>E-Sign </em>Dokumen. Berdasarkan hasil diskusi dengan Kader Posyandu, Desa Palasari, salah satu desa yang terletak di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, menghadapi permasalahan dalam pencatatan posyandu, seperti pendaftaran bayi baru lahir, buku kuning yang hilang, dan kesulitan pengumpulan data. Sebagai solusi, dirumuskan program “SENANDU (Sistem Pencatatan Posyandu) untuk Desa Palasari" yang berbasis <em>Google Form </em>dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas data posyandu. Program ini memberikan manfaat kepada kader, ketua kader, dan ibu bayi dengan menyediakan sarana pencatatan yang efektif, informasi lokasi posyandu, dan pengumpulan data terpusat. Selain itu program Penyuluhan Mekanisme <em>E- Sign </em>juga memberikan manfaat positif untuk stakeholder terkait. Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Palasari yang dihadiri 25 orang yang merupakan para pemangku kepentingan pada desa ini, mulai dari Kepala Desa, Seketaris Desa, Ketua RT hingga warga. Memiliki hasil bahwa dapat dikatakan terdapatnya perubahan positif yang signifikan dalam tingkat pemahaman dan keterampilan masyarakat desa terkait penggunaan teknologi tanda tangan elektronik setelah dilakukan penyuluhan Mekanisme E-Sign Dokumen. Hal ini memberikan kontribusi besar dalam mempercepat proses administrasi dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek pelayanan masyarakat di desa Palasari. Selain itu, penggunaan Small PDF melalui handphone juga terbukti memberikan manfaat signifikan, terutama dalam situasi mendesak atau saat mereka berada di luar kantor desa.</p>Prio UtomoFlorentina KurniasariArlyana AbubakarKevin MargatanLanny LannyAnita AmeliaFaradila RizkiantiAnnisya ErobathriekJulius Jono AriAdrian Bany KansilAndri Seta BaskaraDhani FebriyantoKristian MomonganMarlene LilyChristine ChristineFerdynandus Ferdynandus
##submission.copyrightStatement##
2025-02-132025-02-13125972