SENI LUKIS PENYANDANG TUNANETRA KOMUNITAS BALVI
Abstract
Komunitas Bala Vision (Balvi) merupakan komunitas tunanetra pertama yang berkarya seni lukis. Hal ini seakan ingin mematahkan pandangan masyarakat bahwa penyandang tunanetra tidak bisa membuat karya visual/ rupa. Berdasarkan fenomena tersebut maka penelitian ini dikembangkan dengan tiga rumusan masalah yaitu mengkaji proses kreasi, kecenderungan visual dalam karya seni lukis yang diciptakan, dan fungsi seni bagi penyandang tunanetra komunitas tunanetra Balvi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data dari proses observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, sementara metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui metode eksperimen. Data kuantitatif dan kualitatif dianalisis dengan metode kualitatif. Teori yang digunakan yaitu proses kreasi Graham Wallas dan metoda kritik seni Terry Barret. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses kreasi penyandang tunanetra yang khas yaitu mengawali berkarya dengan bercerita pengalamannya, melakukan tahap pengujian tidak secara visual, pengalaman visual dapat digantikan dengan pengalaman perseptual, mengenali bidang berkarya dengan cara yang terukur, pengalaman mengunjungi pameran dan diskusi den- gan seniman menunjang kemampuan kognisi dan apresiasi penyandang tunanetra. Karya yang diciptakan memiliki kecenderungan visual garis yang diciptakan membentuk pola vertikal dan horizontal, goresan garis dan warna tidak penuh atau rata, pemilihan warna didasarkan pada kepentingan mengekspresikan suatu gagasan secara simbolik, bentuk abstrak sebagai cara penyadang tunanetra menerjemahkan pengalaman perseptual yang dimilikinya.
Downloads
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Copyright without Restrictions
The journal permits the author(s) to hold the copyright without restrictions and will hold distributing rights without limitations.
The submitted papers are assumed to contain no proprietary material unprotected by patent or patent application; responsibility for technical content and for protection of proprietary material rests solely with the author(s) and their organizations and is not the responsibility of the Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual or its Editorial Staff. The main (first/corresponding) author is responsible for ensuring that the article has been seen and approved by all the other authors. It is the responsibility of the author to obtain all necessary copyright release permissions for the use of any copyrighted materials in the manuscript prior to the submission.