Transformasi Lembaga Swadaya Masyarakat Menuju Wirausaha Sosial: Studi Kasus Komunitas Film AyoFest
Abstract
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memberikan manfaat yang banyak dan beragam bagi kehidupan masyarakat luas, mulai dari bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, kesehatan, perbaikan lingkungan hidup dan lain sebagainya. Tantangan yang dihadapi oleh LSM adalah ketergantungan pada lembaga donor yang biasanya berasal dari luar negeri, serta tren menurunnya pembiayaan lembaga donor bagi LSM di Indonesia. Tanpa adanya pendanaan dari lembaga donor, maka kegiatan LSM tersebut akan berkurang, bahkan berhenti. Social entrepreneur merupakan sebuah format bisnis yang dapat dipergunakan LSM untuk dapat menjadi mandiri, meninggalkan ketergantungan terhadap lembaga donor. Penyaluran dana Corporate Social Responsibility melalui Social entrepreneur merupakan alternatif pendanaan untuk sebuah pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan serta menghilangkan ketergantungan pada sumber donor dari luar negeri. Komunitas Ayofest merupakan komunitas yang memfokuskan diri pada pendidikan sinematografi pada remaja yang kurang mampu sebagai life skill di kemudian hari. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dan wawancara.
Keywords: Social Entrepreneur, pendidikan sinematografi, Lembaga Swadaya Masyarakat, remaja
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Copyright without Restrictions
The journal permits the author(s) to hold the copyright without restrictions and will hold distributing rights without limitations.
The submitted papers are assumed to contain no proprietary material unprotected by patent or patent application; responsibility for technical content and for protection of proprietary material rests solely with the author(s) and their organizations and is not the responsibility of the Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual or its Editorial Staff. The main (first/corresponding) author is responsible for ensuring that the article has been seen and approved by all the other authors. It is the responsibility of the author to obtain all necessary copyright release permissions for the use of any copyrighted materials in the manuscript prior to the submission.