Identitas Dan Budaya Pada Masa Kini: Keuntungan Globalisasi Dan Ancaman Homogenisasi
Abstract
Gonzales mengembangkan konsep Cultural Fronts, yang menjelaskan bahwa keseharian masyarakat dengan berbagai pengaruh informasi, sejarah, situasi dan simbolis membentuk makna hidup tersendiri dan budaya-budaya selalu bertempur memperebutkan kekuasaan di benak masyarakat, sehingga membentuk identitas yang tidak tunggal (2001). Gonzales mencontohkan seseorang dapat merasa memiliki identitas budaya sekaligus sebagai orang Meksiko, Latin, dan Meksiko-Amerika sebagai akibat dari persentuhannya dengan berbagai budaya (2001, hlm.110). Persentuhan berbagai budaya ini bukan hal baru, namun telah terjadi sejak awal peradaban manusia, terbawa bersama sejarah penyebaran manusia di dunia. Perkembangan teknologi transportasi tidak dipungkiri membawa pengaruh signifikan dalam percampuran budaya, karena memungkinkan orang berpindah dari satu titik ke titik yang lebih jauh membawa budaya yang sangat berbeda. Terlebih, globalisasi dalam masa era digital seperti saat ini meniadakan batasan waktu dan lokasi, sehingga budaya-budaya di seluruh dunia memungkinkan saling silang budaya. Hal ini memunculkan dua sisi kondisi, perkembangan budaya semakin cepat dengan adanya interaksi manusia yang tidak lagi dibatasi waktu dan lokasi. Pada sisi lain, muncul ancaman homogenisasi karena identitas dan budaya saling baur dalam tempo yang cepat dan menipiskan perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana memahami identitas dan budaya pada masa globalisasi saat ini. Pembahasan dibagi dalam beberapa bagian, diawali dengan memahami terlebih dahulu mengenai globalisasi, mempertimbangkan dampak positif globalisasi, menimbang ancaman homogenisasi, diskusi, dan diakhiri dengan kesimpulan.
Kata kunci: globalisasi, homogenitas, identitas budaya, kontemporer
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Copyright without Restrictions
The journal permits the author(s) to hold the copyright without restrictions and will hold distributing rights without limitations.
The submitted papers are assumed to contain no proprietary material unprotected by patent or patent application; responsibility for technical content and for protection of proprietary material rests solely with the author(s) and their organizations and is not the responsibility of the Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual or its Editorial Staff. The main (first/corresponding) author is responsible for ensuring that the article has been seen and approved by all the other authors. It is the responsibility of the author to obtain all necessary copyright release permissions for the use of any copyrighted materials in the manuscript prior to the submission.