Kajian Arsitektur Regionalisme; Sebagai Wacana Menuju Arsitektur Tanggap Lingkungan Berkelanjutan
Abstract
Arsitektur Modern merupakan bentukan Arsitektur yang hadir pada periode Arsitektur yang menawarkan teknologi konstruksi yang dapat diproduksi secara massal. Salah satu implementasinya adalah, kehadirannya ke dalam citra bentuk geometri sederhana tanpa ornamen, serta tata ruang berimplikasi pada fungsi ke dalam struktur organisasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Bentukan yang muncul pada Arsitektur Modern salah satunya adalah, langgam International Style. Langgam ini mengkategorikan dan memperluas pandangan secara umum tentang implementasi Arsitektur yang dapat diterapkan pada lingkung geografis di seluruh dunia. Permasalahan umum yang teridentifikasi adalah terputusnya rantai entitas yang menghubungkan antara Arsitektur, dengan lingkung binaan yang berada di sekitarnya. Beberapa masalah yang muncul dalam perwujudannya seperti bentuk eksplorasi teknologi konstruksi modern yang memiliki kecenderungan mengaburkan nilai – nilai dan jati diri Arsitektur lokal, serta permasalahan iklim mikro yang patut diselesaikan melalui eksplorasi terhadap ciri fisik geografi dan iklim dari suatu wilayah. Regionalisme merupakan suatu bentuk cara pandang Arsitektur dari suatu wilayah setempat, yang memiliki ciri – ciri, sistem tata nilai, dan metode implementasi yang unik untuk diterapkan, dan hadir sebagai wujud kritik terhadap hadirnya Arsitektur Modern beserta dengan International-Style nya. Kajian ini bertujuan untuk menemukan peranan dari Arsitektur Regionalisme, ditinjau dari berbagai unsur dan elemen yang membentuk sistem lingkung binaan yang bersinergi dan kontekstual dengan lingkungan setempat. Studi dalam kajian ini menggunakan metode analisis deskriptif – kualitatif, melalui pendekatan preseden beberapa karya Arsitektur Regionalism sebagai contoh kasus terapan. Hasil dari kajian ini adalah, Regionalisme hadir sebagai unsur penyelaras dan penyeimbang, yang menciptakan sebuah dialog yang saling bersinergi antara teknologi, seni, nilai budaya yang berkembang, dengan lingkung alam geografis yang melebur menjadi satu keutuhan dalam realitas Arsitektur.
Kata kunci: regionalisme, identitas (kontekstual), lingkung berkelanjutan
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Copyright without Restrictions
The journal permits the author(s) to hold the copyright without restrictions and will hold distributing rights without limitations.
The submitted papers are assumed to contain no proprietary material unprotected by patent or patent application; responsibility for technical content and for protection of proprietary material rests solely with the author(s) and their organizations and is not the responsibility of the Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual or its Editorial Staff. The main (first/corresponding) author is responsible for ensuring that the article has been seen and approved by all the other authors. It is the responsibility of the author to obtain all necessary copyright release permissions for the use of any copyrighted materials in the manuscript prior to the submission.