Sikap SBY Dalam Konflik Perbatasan Indonesia-Malaysia Analisis Makna Pada Karikatur The Jakarta Post Versi Konflik Dengan Malaysia
Abstract
Hubungan antar negara Malaysia dan Indonesia pada tahun 2010 ini pasang surut bagai tak berujung pangkal. Sorotan media soal ketegangan ini seakan tak ada habisnya. Dari catatan Tempo interaktif berikut ini jelas tergambar betapa parahnya ketegangan ini ”Digempur demo terus-menerus, pemerintah Malaysia pun meradang. Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman kemarin mengancam akan mengeluarkan imbauan agar warganya menunda dulu rencana berkunjung ke Indonesia (travel advisory) jika situasinya terus memburuk. “Ini sudah di luar batas kesabaran,” ujar Menteri Anifah seperti dikutip The Star, Kamis (26/8). Ia merasa tindakan para demonstran melemparkan kotoran manusia di kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan ancaman terhadap warga Malaysia di Indonesia sudah berlebihan. Penelitian ini mencoba menguak makna yang ada dalam sebuah karikatur terkait dengan sikap SBY atas kasus pelanggaran perbatasan Indonesia oleh Malaysia. Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, penulis ingin menyampaikan lebih jauh : Apa makna dari tanda ikon dan simbol yang ada karikatur The Soft Power SBY The jakarta Post ? Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui lebih jauh apa “Makna” karikatur The Soft Power SBY The jakarta Post terkait dengan perseteruan dan ketegangan antara Malaysia dan Indonesia sekaligus untuk melihat sikap media melihat tindakan SBY menanggapi aksi Malaysia selama ini. Hasilnya? Tindakan SBY yang dianggap lemah dan dinilai oleh The jakarta Post sebagai ‘Soft Power’ amat terkait dengan pidato SBY yang dianggap tidak tegas. Pidato ini disiarkan secara langsung oleh sejumlah media nasional. Argumen SBY agar tetep mempertahankan hubungan
Kata Kunci : sengketa perbatasan, konflik Indonesia Malaysia, semiotika, makna, pesan dan
tanda
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ultimacomm Jurnal Ilmu Komunikasi allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
1. Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository
2. Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal