Telepon Seluler dan Aktivisme: Jurnalisme SMS Sebagai Instrumen Advokasi Masyarakat Adat Dayak di Kalimantan Barat

  • Hanif Suranto Lembaga Studi Pers dan Perkembangan
  • Samiaji Bintang Nusantara Lembaga Studi Pers dan Perkembangan

Abstract

Representasi masyarakat adat kurang mendapat perhatian (voiceless) dari negara. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat adat Dayak di Kalimantan Barat mengembangkan saluran komunikasi alternatif melalui program RuaiSMS yang dikelola oleh RuaiTV, sebuah stasiun TV lokal. RuaiSMS merupakan praktik jurnalisme warga berbasis SMS. Di Indonesia kajian tentang jurnalisme alternatif berbasis teknologi komunikasi bergerak (mobile communication technology), seperti telepon seluler, masih terbatas. Padahal penetrasi telepon seluler di Indonesia sangat tinggi. Makalah ini menguraikan bagaimana jurnalisme SMS diaplikasikan sebagai instrumen advokasi oleh masyarakat adat Dayak di Kalimantan Barat. Hasil riset ini menemukan, RuaiSMS telah membantu masyarakat adat dalam menuntut hak-hak politiknya di hadapan kuasa negara dan kuasa modal.

Kata Kunci: jurnalisme warga, mobile communication, sms, telepon seluler

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-12-01
How to Cite
Suranto, H., & Nusantara, S. (2015). Telepon Seluler dan Aktivisme: Jurnalisme SMS Sebagai Instrumen Advokasi Masyarakat Adat Dayak di Kalimantan Barat. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 67-82. https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v7i1.423
Section
Articles