Interactive AR Book As Media For Educating Children About Colorism in Jakarta

Abstrak

Obsesi terhadap keadilan kulit sebagai simbol kecantikan telah lazim secara historis di benua Asia. Pada masa kolonialisme di Indonesia, wanita bule telah menjadi ikon kecantikan, seperti yang terlihat pada majalah-majalah lama. Meskipun orang Jepang telah menentang standar kecantikan yang bias rasial ini, media masih didominasi oleh wanita Jepang dan Indonesia yang berkulit terang. Penelitian dan media telah menunjukkan bahwa warna tetap diabaikan sampai era modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang efektif untuk memutus rantai stigma warna kulit, dimulai dari generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pakar psikologi anak dan focus group discussion dengan target pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma colorism ada di Indonesia modern dan di lingkungan anak-anak. Ada kebutuhan untuk pendidikan dan pemicu tindakan tentang masalah ini. Menggunakan buku anak-anak dapat menjadi sarana pendidikan dan emosional bagi anak-anak untuk memahami warna dan menjadi pendukung untuk memutuskan rantai. Fitur AR memperdalam cerita melalui ilustrasi animasi dan meningkatkan keterlibatan dengan pembaca.