Ilmu Desain Untuk Kebersahajaan Manusia
DOI:
https://doi.org/10.31937/ultimart.v9i2.744Abstrak
Desain hadir di sekitar manusia tanpa bisa dihindari atau disangkal. Mulai dari tempat tidur yang kita rebahi setiap malam, kursi, meja, pajangan ruang tamu, radio, televisi, bahkan ketika kita mengendarai kendaraan dan melihat pamflet, baliho, megatron, bahkan busana para pejalan kaki, semuanya tidak lepas dari desain. Banyaknya benda desain mengisyaratkan sebanyak itu pula orang di dunia ini telah mendesain. Sementara, beranekaragamnya benda desain mengisyaratkan ada klasifikasi desain dan perkembangan teknologi semakin memperbanyak klasifikasi ini. Coway (1987) menklasifikasikan desain dalam buku sejarahnya menjadi desain tekstil dan baju, keramik, furnitur, interior, industrial, grafis, dan environmental. Dalam klasifikiasi yang dibuat hampir 20 tahun lalu ini, sekarang berkembang seiring perkembangan teknologi media. Sebagai contoh, dalam kelompok desain grafis muncul sub kategori animasi, game, informasi, augmented reality, dan sebagainya. Meskipun desain telah muncul sejak kemampuan manusia memproduksi alat, serta terbaur dengan hasil seni dan teknologi, namun desain secara ilmu baru mulai dipikirkan ketika dimulainya desain industri di Jerman, sebelum kemudian Walter Groupius mendirikan Bauhaus pada 1919. Sejarah bergulir, ilmu desain semakin silang menyilang dengan ilmu lain seperti sosiologi, psikologi, seni, informatika, marketing, elektronik, dan lainnya. Perkembangan dan terbukanya kesadaran bahwa ilmu desain dapat bermanfaat bagi manusia dibarengi dengan ketidakpercayaan bahwa desain layak disebut ilmu, dalam pengertian sesuatu yang ilmiah. Bagi pelaku desain sendiri, setelah dipuji dan digoyah dengan berbagai opini, teori dan realitas, sejujurnya ilmu desain memiliki banyak permasalahan. Paper ini dibuat untuk mengemukakan beberapa permasalahan mutakhir dalam ilmu desain, namun tidak mungkin meninggalkan bahasan tentang permasalahan yang prinsip dan umum. Paper terdiri dari empat bagian, diawali dengan melihat dua sisi antara banalitas dan esensialitas ilmu desain, evolusi dalam ilmu desain yang terlalu cepat, bayang-bayang kapitalisme dalam ilmu desain, dan kesimpulan sebagai penutup.
Kata kunci: desain, teknologi, desain industri, sejarah desain, ilmu desain
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.